Kukerta UNRI Kelurahan Binawidya Sosialisasikan Metode Budik Damper Kepada Warga 

Kukerta UNRI Kelurahan Binawidya Sosialisasikan Metode Budik Damper Kepada Warga 

Riauaktual.com - Mahasiswa Universitas Riau (UNRI) yang tergabung kedalam Kelompok KKN Integrasi 2021 melakukan penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember (Budik Damper) dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas masyarakat di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

Penyuluhan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (10/07) lalu yang bertempatan di Mushollah Al-Muawannah, RT 02 RW 04 Kelurahan Binawidya, Pekanbaru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki tempat penyuluhan. 

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja dari Kelompok KKN Integrasi Universitas Riau dengan dosen pembinanya, yakni Dr. Iskandar Putra,S,Pi,M.Si, salah satu dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, serta anggota KKN yang terdiri dari Hasby Assidiqi, Muhammad Farhan Athaullah, Putra Darlis, Qasrhin Bulan Syazdwana, Sinka Ernes Milanova, Afifah Khairani, Zahrhin Bunga Syazdwina, Nabila Athaya Ilham, Sekar Anindya Radiansyah Puteri, dan Meylan Yuliani Husna. 

Seperti yang diketahui saat ini, adanya pandemi Covid-19 di Indonesia mengakibatkan masyarakat harus mengurangi aktivitas di luar rumah dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan. 

Hal tersebut tentunya dapat berpengaruh besar terhadap sektor perekonomian masyarakat. Selain itu, pandemi yang dibarengi dengan beberapa kebijakan yang diberikan oleh pemerintah juga mengakibatkan merendahnya sektor ketahanan pangan. 

Maka dari itu, mahasiswa KKN Universitas Riau berinisiatif untuk bisa menggerakan warga RT 02 RW 04 Kelurahan Binawidya dalam mengatasi penyusutan ekonomi dengan memperkenalkan metode Budidaya Ikan dalam Ember dengan sistem Akuaponik. 

Dilakukannya penyuluhan Budikdamber oleh Tim KKN UNRI yang diketuai oleh Hasby Assiddiqi tersebut juga tak luput dengan semakin menyempitnya potensi lahan di wilayah perkotaan yang bisa dimanfaatkan, maka pemanfaatan perkarangan merupakan salah satu opsi yang dapat dipilih. Yakni digunakan agar bisa mendukung pembangunan pertanian seperti pada umumnya dan pembangunan perikanan pada khususnya. 

Pemanfaatan perkarangan tersebut juga erat kaitannya dengan ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala paling kecil, yaitu skala rumah tangga. 

Salah satu cara yang bisa digunakan dalam pemanfaatan perkarangan adalah teknologi Budidaya Ikan dalam Ember atau dikenal juga dengan Budikdamber. 

Adapun dasar dari teknik ini adalah sistem Akuaponik, yaitu menanam tanaman dan memelihara ikan dalam suatu wadah secara bersamaan. 

Dalam prosesnya, tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya. Kemudian tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan menguraikan zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, serta suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. 

Alat dan bahan yang digunakan untuk bisa membuat Budikdamber ini juga merupakan alat dan bahan yang dapat ditemui secara mudah, seperti ember 80 liter, arang batok, gelas plastik, bibit kangkung, solder, tang, kawat, dan benih ikan lele. 

Dengan beberapa alat dan bahan tersebut, maka masyarakat sudah bisa mulai melakukan produksi ikan lele melalui Budikdamber. 

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa Kukerta mendapat respon baik dari warga, salah satunya Bapak Samsurizal selaku Ketua RT 02 RW 04 Kelurahan Binawidya yang juga ikut serta dalam melakukan Budikdamber di perkarangan rumahnya. 


 

Berita Lainnya

index